Tugas Kajian Seni Rupa dan Desain

Hasil Analisis Jurnal Semiotika Ferdinand de Saussure dan Analisis Objek yang Berhubungan dengan Desain


April 08 2023


Assalammualaikum Pak Angga, saya Khaila Zevania Akmal dari Kelas R4K dengan Npm 202146500826 mohon maaf ada keterlambatan saya dalam mengerjakan tugas kali ini dan tidak bisa mengirimkan kertas ke blog ini yang minggu lalu dikerjakan yaitu Jurnal ke-1 dikarenakan kakek saya baru saja meninggal. Sekali lagi maaf atas keterlambatannya pak, dan terimakasih atas pengertiannya. Wassalammualaikum..



1. Jurnal 1

• Judul : Representasi Emosional Joker Sebagai Korban Kekerasan dalam Film Joker 2019 ( Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure ).
• Pendekatan : Menggunakan Pendekatan Semiotika Ferdinand de Saussure.
• Teori : Joker adalah cerita film psikologis bergenre thriller. Fim ini dibuka dengan adegan Arthur Fleck mencoba berbagai ekspresi. Dengan wajah bermake up ala badut Arthur menarik wajahnya dengan gerakan menarik sudut bibirnya ke atas untuk memunculkan ekspresi wajah tersenyum. Arthur kemudian menurunkannya sudut bibirnya ke bawah untuk memunculkan ekspresi wajah sedih dengan bibir turun, dan kemudian kembali menarik bibirnya untuk tersenyum. Setetes air matanya mengalir diantara riasan matanya yang hitam.
• Analisis : Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah kualitatif deskriptif.
• Kesimpulan : Dari film ini ada pesan yang disampaikan oleh pembuat film. Yakni agar tidak menyakiti orang lain meski mereka terlihat lemah. Karena orang yang lemah bukan berarti tidak memiliki kekuatan untuk membalas, hanya saja mereka menunda pembalasan hingga waktunya tepat. Selain itu menghargai kesehatan mental juga menjadi pesan dari film ini. Karena orang yang memiliki kondisi gangguan mental juga perlu didengar dan dihargai agar mereka juga memerasa bahwa dirinya aman. Karena orang yang memiliki kondisi gangguan mental cenderung nekat. Artinya jika mereka dalam kondisi tidak aman maka tidak menutup kemungkinan hal yang terburuk bisa terjadi seperti dalam film Joker 2019.


2. Jurnal 2 

• Judul : Analisis Semiotik Ferdinand de Saussure Pada Iklan Rokok Class Mild ( Act Now ) Tahun 2013 di Youtube.
• Pendekatan : Menggunakan pendekatan Semiotika Ferdinand de Saussure 
• Teori : Iklan rokok Class Mild (act now) tahun 2013 adalah salah satu iklan rokok yang tampil di televisi maupun banyak beredar di sosial media, salah satunya YouTube. Iklan rokok class selalu berbeda setiap tahunnya dan memiliki versi-versi yang berbeda. Iklan rokok class mild tahun-tahun sebelumnya, seperti iklan class mild versi “macet” yang menunjukkan kondisi perkotaan yang dipenuhi oleh banyak sekali orang dengan berbagai macam kesibukan, sehingga menimbulkan kemacetan. Tujuan Mengkaji lebih dalam Iklan rokok class mild ini karena banyak memunculkan scene yang penuh dengan warna kontras, gedung- gedung yang bagus, orang-orang yang berbagai macam karakter yang ditampilkan, serta kertas- kertas dengan tulisan “tidak peduli”, “masa bodoh”, dan beberapa tulisan lainnya yang sering dialami oleh masyarakat. Oleh karena itu, penulis akan menganalisis makna dari setiap scene yang ditampilkan.
• Analisis : Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. 
• Kesimpulan : Iklan rokok merupakan iklan yang unik dan kreatif. Hal tersebut disebabkan karena produsen rokok tidak boleh menunjukkan secara langsung produk rokok mereka, sehingga mereka harus berpikir sekreatif mungkin untuk mengiklankan produk mereka. Oleh karena itu, iklan rokok sangat menarik untuk dikaji. Salah satu iklan rokok yang menarik untuk dikaji yaitu iklan rokok class mild (act now) tahun 2013. Iklan tersebut menampilkan peradaban masyarakat modern yang dirundung kompleksitas permasalahan hidup. Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotik Ferdinand de Saussure. Menggunakan analisis semiotika merupakan langkah yang tepat untuk menganalisis tanda, simbol, dan bahasa dalam suatu iklan karena pada dasarnya semiotika memang digunakan untuk mencari tahu makna dari suatu objek.


3. Jurnal 3 

• Judul : Penanda dan Petanda pada Cerpen Anak “ Ke hutan “ Karya Yosep Rustandi Pendekatan Semiotik Ferdinand de Saussure.
• Pendekatan : Menggunakan pendeketan Semiotika Ferdinand de Saussure.
• Teori : Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik membaca cerpen, memahami dan mencatat, seperti penelitian jenis pustaka. Hasil dan pembahasannya terdapat beberapa penanda (signifier) dan petanda (signifier) dalam cerpen anak "Ke Hutan" karya Yosep Rustandi yaitu ada 11 tanda yang dapat diamati yaitu, (1) benda untuk menunjukkan tujuan, (2) sifat tokoh Rakey, (3) nasihat kebaikan, (4) keadaan yang berlawanan, (5) latar belakang pengarang, (6) motivasi tersirat, (7) majas personifikasi, (8) solidaritas dan kebersamaan, (9) pesan moral, (10) unsur religius dan (11) kesederhanaan serta keasrian alam. Sehingga, muncul makna baru yang lebih kompleks.
• Analisis : Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif.
• Kesimpulan : Pada cerpen anak “Ke Hutan” karya Yosep Rustandi, terdapat beberapa makna, baik makan tersirat atau makna tersurat. Makna tersebut ditelaah hingga menemukan makna yang lebih kompleks. Maka dari itu, tidak ada batasan tanda dalam fenomena bahasa. Dalam cerpen anak “Ke Hutan” ditemukan 11 tanda yang dapat diamati, yaitu (1) benda untuk menunjukkan tujuan, (2) sifat tokoh Rakey, (3) nasihat kebaikan, (4) keadaan yang berlawanan, (5) latar belakang pengarang, (6) motivasi tersirat, (7) majas personifikasi, (8) solidaritas dan kebersamaan, (9) pesan moral, (10) unsur religius dan (11) kesederhanaan serta keasrian alam.



Analisis Objek yang Berhubungan dengan Desain


Objek Desain :  

Analisis Poster Video Klip Lathi : Kajian Semiotika Ferdinand de Saussure 





• Judul : Analisis Poster Video Klip Lathi : Kajian Semiotika Ferdinand de Saussure
• Pendekatan : Menggunakan Pendeketan Semiotika de Saussure. 
• Teori : Poster dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat umumnya dicetak dan ditempatkan di ruang publik atau melalui media yang sekarang familiar yaitu media sosial. Tanda visual yang digunakan designer dalam poster ditujukan kepada masyarakat supaya masyarakat dapat mengerti pesan dan tujuan informasinya. Penggunaan tanda visual poster dari video klip lagu “Lathi” yang mengangkat akan tema toxic relationship sangat menarik untuk ditelusuri, dibedah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotika. Semiotika adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna dibalik tanda tersebut. Tanda visual yang akan diangkat untuk dianalisa dalam tulisan ini adalah sistem tanda dalam bentuk poster dari video klip lagu “Lathi” karya dari Andy Andrians (Art Director dari Lathi).
• Analisis : Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
• Kesimpulan : Analisis dari karya poster Lathi ini menggunakan analisis teori Ferdinand de Saussure, dan akhirnya dapat disimpulkan bahwa pesan atau makna yang akan disampaikan dalam bentuk gagasan dalam poster ini mengenai toxic relationship yang terjadi dalam hubungan cinta, dimana pihak tertentu merasa tersakiti. Seharusnya perasaan cinta membawa suatu kebahagiaan, tetapi yang ada justru rasa tersiksa. Yang akhirnya merubah seseorang dari pribadi yang lugu menjadi pribadi yang tidak punya perasaan.



Sekian & Terimakasih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN

Kajian Seni Rupa dan Desain